RAYUAN PAGI DENGAN TEMBANG KINANTI

pagi buta
berlomba sedekah bersama pemulung
mengais nasib baik; menjumputi untung
biarlah dia bawa sekeranjang nilai sisa

aku hanya butuh laiknya sebait puisi
dikoran pembungkus nasi basi
dalam kaleng penyok tak berisi
dan di knalpot mobil bekas politisi

bukan puisi cinta yang aku cari
karena cinta lama teranyam birahi

juga bukan tentang kerinduan
karena alpa menghapus dari ingatan

hanya kehangatan mentari
yang terseduh dalam adonan secangkir kopi
bersama sebaris tembang kinanti

"sliramu manjing marang ati"
(kau menjelma di hati)

0 comments:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Aksara Berdarah Copyright © 2009 REDHAT Dashboard Designed by SAER